Komputerku

Masa lalu
Setelah sekian lama bergelut dengan dunia komputer spesialisasi overclock, akhirnya aku memutuskan untuk berhenti sejenak. Hal ini akibat dari terbakarnya processor AMD ku yang terdahulu, tepatnya AMD Athlon XP 2000+. Sampai saat ini jenazah simbah XP 2000+ masih kusimpan, sebagai bukti kecintaanku pada AMD.
Masa kini
Sepeninggal simbah XP 2000+ aku mencoba mencari processor dg suhu yang lebih dingin dan tentunya yang terjangkau. Singkat cerita aku jatuh cinta pada AMD Athlon 64 3200+. Harga yang murah jadi pertimbangan utamaku, maklum tujuannya cuma untuk ngetik dan aplikasi ringan. Dengan dukungan Main Board kelas bawah hasil karya para teknisi dari Biostar Group yaitu seri NF61S-M2A dengan VGA onboardnya yang susah payah untuk memainkan game 3D. Untuk meningkatkan kemampuannya sengaja kutambah memorynya dari yang semula hanya 512 MB menjadi 1024 MB, lumayan lah...............Dari hasil pemantauan dengan CPU-Z terlihat spesifikasi processornya lumayan, walau belum dual core atau quad core. Kan cuma untuk mengetik dan aplikasi ringan. Yang masih jadi ganjalan sampai saat ini adalah untuk mengupgrade VGA. Tapi sayangnya itu membutuhkan dana yang lumayan.
Dari hasil penelusuran dengan DX-Diag alias DirectX Diagnostic Tool bawaan Mr windows seperti berikut:

Comments

  1. Athlon XP mah puanase minta ampun.....
    aku juga dah pernah pake.

    kompi yang kedua itu persis sama punya adikku, tapi sekarang VGA nya dah diganti Radeon X1650pro

    ReplyDelete

Post a Comment

Popular posts from this blog

KULONPROGO THE JEWEL OF JAVA

Ingkang Sepisan

Kandidat Orang Nomor Satu di Kulon Progo