Efisiensi dan Efektivitas Penerapan Bahasa Inggris di Dunia Pendidikan
Bahasa merupakan pintu masuknya ilmu. Tanpa menguasai bahasa, akan sulit untuk terjadinya transfer pengetahuan antar individu. Transfer pengetahuan inilah yang menjadi hal utama dalam proses pendidikan. Apabila kedua belah pihak mempunyai kemampuan bahasa yang tidak seimbang, dapat dipastikan akan terjadi ketidaklancaran proses transfer pengetahuan.
Sekarang ini penggunaan bahasa inggris di dunia pendidikan semakin tinggi. Alasan utama yang mendasarinya adalah isu globalisasi yang didengungkan oleh negara-negara maju. Globalisasi menuntut kemampuan bahasa yang secara umum digunakan oleh masyarakat dunia, dan bahasa inggris merupakan bahasa dengan pengguna yang terbanyak. Penggunaan bahasa inggris telah menjadi keharusan dalam komunikasi antar negara. Kasus yang terjadi di Indonesia menurut saya sangat memprihatinkan. Semua warga negara ini merasa wajib untuk menguasai bahasa inggris. Introduksi bahasa inggris sudah dilakukan semenjak anak-anak, bahkan sebelum mereka benar-benar menguasai bahasanya sendiri, Bahasa Indonesia. SUNGGUH SEBUAH IRONI.
Di dunia pendidikan, mulai dari SD sampai Perguruan Tinggi, penggunaan bahasa inggris makin menjadi keharusan. Kalau di Perguruan Tinggi memang sangat dibutuhkan, mengingat literatur yang digunakan sebagian besar dalam bahasa inggris. Hal tersebut akan makin tidak efektif jika penggunaan bahasa inggris diaplikasikan di tingkat pendidikan dasar sampai menengah. Ada hal utama yang harus diperimbangkan dalam pengaplikasian bahasa inggris di dunia pendidikan yaitu aspek efektivitas dan efisiensi. Mengingat kemampuan bahasa inggri pada pendidik di negeri ini masih tergolong pas-pasan jika ada yang sudah mahir, masih tergolong dalam mahir secara formal. Dalam teknik mengajar perlu diterapkan konsep efisiensi dan efektivitas bahasa, dimana seorang guru dapat menyederhanakan dan mempermudah suatu konsep ilmu kemudian disampaikan kepada anak didiknya sehingga mudah dipahami dan dimengerti. Misal, seorang pendidik menyampaikan suatu konsep dengan menggunakan bahasa inggris memerlukan waktu 5 menit dengan 10-20 kalimat karena penguasaan bahasanya hanya pas-pasan. Hal tersebut tidak akan terjadi apabila menggunakan bahasa yang sudah biasa digunakan, mungkin hanya butuh 2-3 menit saja dengan jumlah kalimat lebih sedikit dan pastinya pendengar atau konsumen pengetahuan dalam hal ini murid akan lebih mudah mengerti.
Dari uraian tersebut, menurut hemat saya, apabila penguasaan bahasa inggris belum baik maka penggunaan bahasa inggris di dunia pendidikan belum saatnya diberlakukan. Analisis ini hanya melihat dari sisi efisiensi dan efektivitasnya saja, belum menyentuh aspek nasionalisme yang harus kita junjung sampai akhir hayat kita.

Comments
Post a Comment