Secuil Ide Membenahi Prestasi Olahraga Indonesia
Mungkin teramat susah untuk memilih beberapa orang dari ratusan juta. Begitulah yang terjadi di negeri ini. Sangat berbeda dengan yang terjadi di negeri seberang China. Mungkin kita harus belajar banyak dari negeri tirai bambu tersebut. Mereka sudah mempunyai sistem pembinaan dan rekruitmen atlet yang jauh lebih baik.
Sebenarnya banyak program-program yang ditujukan untuk pembentukan atlet, baik itu dari pemerintah maupun dari swasta. Yang jadi pertanyaan besar yaitu: Apakah output yang didapat dari semuanya itu menghasilkan atlet yang benar-benar berkelas internasional? Menurut pengamatan saya, belum.
Mungkin kita bisa melihat pembinaan atlet dari tingkat paling bawah, yaitu keluarga. Di sanalah tempat atau cetakan paling krusial terhadap masa depan atlet. Di sanalah seseorang akan merangkai mimpinya menjadi atlet. Peran orang tua sangat besar dan menentukan. Menginjak tahap selanjutnya adalah di dunia pendidikan atau semasa sekolah, mulai dari pendidikan dasar sampai pendidikan tinggi. Di pendidikan dasar, dituntut kemampuan guru sebagai penggali potensi, motivator, sekaligus pengasah sklil. Memang tidak mudah seorang guru dapat menguasai semua bidang olahraga. Tapi yang penting, dia dapat mengenali potensi anak dan mengarahkannya ke jalan yang benar, misalnya untuk anak yang berbakat sepakbola diarahkan untuk belajar di SSB, dll. Di tahap sekolah menengah dan pendidikan tinggi merupakan tahap pematangan, yang juga harus tetap mendapatkan perhatian.
Pendidikan seperti uraian di atas belum bisa dikatakan lengkap tanpa adanya kompetisi yang terprogram dan tersistem dengan baik. Inilah yang sampai saat ini belum bisa terlaksana secara baik di negeri ini, mungkin untuk cabang olahraga populer sudah berjalan, namun untuk olahraga "kelas II" masih harus diperbaiki. Kompetisi akan mencetak mental para atlet dalam suatu perlombaan.
Comments
Post a Comment